Variasi masakan laut seperti kepiting memang mampu menggugah selera siapapun termasuk Ibu hamil yang seringkali menginginkan ini-itu, yang diistilahkan dengan sebutan ‘ngidam’.
Terlebih lagi memang cita rasa khas tersendiri yang dimiliki oleh kepiting, di samping kandungan nutrisi yang juga baik bagi kesehatan.
Lantas amankah kepiting bila dikonsumsi oleh Ibu hamil?
Bahaya Merkuri pada Kepiting
Sejauh ini memang masih kontroversial terkait aman atau tidaknya kepiting apabila dikonsumsi oleh Ibu hamil.
Hal ini karena kandungan merkuri (mercury) yang ada di dalam kepiting.
Menurut American Pregnancy Association (APA) kepiting memiliki kandungan merkuri yang memang tidak terlalu tinggi dibandingkan dengan jenis hewan laut lainnya yang biasanya dijadikan santapan, seperti ikan tuna dan kerapu.
Sedemikian sehingga kandungan merkuri tersebut dinilai akan memiliki dampak tidak baik bagi perkembangan otak dan sistem saraf bagi janin (bayi) yang ada di dalam kandungan.
Oleh karena itu, pengkonsumsian kepiting bagi Ibu hamil dan anak-anak memiliki tingkat porsi aman tersendiri yang memang direkomendasikan, yaitu tidak lebih dari 6 ons kepiting setiap minggunya.
Sedangkan terlepas dari bahaya merkuri tersebut apabila kepiting dikonsumsi sesuai dengan porsi yang direkomendasikan sebagai batas aman.
Kepiting sebenarnya memiliki manfaat yang secara klinis juga sudah diakui berdasarkan kandungan di dalamnya, antara lain :
1. Kandungan Vitamin B 12
Seorang wanita yang sedang hamil biasanya memiliki metabolisme yang rendah sehingga akan lebih mudah terserang penyakit dibandingkan ketika sebelum hamil.
Oleh karena itu, manfaat kepiting bagi ibu hamil baik untuk dikonsumsi karena kandungan B12 mampu membantu menjaga stamina pada Ibu hamil sehingga, tidak mudah telah dan rentan terkena penyakit.
Selain itu, kandungan vitamain B12 yang ada di dalam kepiting juga mampu membantu perkembangan janin (bayi).
Apabila kekurangan vitamin B12 tersebut terbukti bisa mengakibatkan terjadinya keterbelakangan mental yang nantinya akan dialami oleh sang bayi ketika lahir.
2. Kandungan Omega 3
Kandungan Omega 3 yang ada di dalam kepiting merupakan zat yang dapat membantu perkembangan proses penglihatan dan kognitif janin (bayi) yang ada di dalam kandungan.
Yang mana, seorang Ibu juga perlu untuk mempersiapkan kebutuhan bayinya ketika lahir akan ASI ekslusif dan kebutuhan ASI eksklusif tersebut bisa disiapkan oleh sang Ibu dengan mengkonsumsi kepiting yang memiliki kandungan Omega 3.
Dengan kata lain, kepiting juga mampu menjadi penyedia kebutuhan ASI eksklusif bagi bayi dengan kandungan Omega 3 yang dimilikinya.
3. Kandungan Protein
Manfaat kepiting bagi ibu hamil juga terdapat kandungan protein yang sangat berguna untuk perkembangan otak janin (bayi) di dalam kandungan.
Selain fungsi lainnya yang bisa membantu memperbaiki sel-sel rusak pada tubuh sang ibu.
Selain itu, kandungan protein juga memiliki fungsi yang sangat vital sebagai zat pembangun dalam pembentukan ketuban dan sel darah merah sang Ibu.
Ditambah lagi dengan kandungan kolesterolnya yang rendah meskipun memiliki kadar protein yang tinggi.
4. Kandungan Kalsium
Kandungan kalsium ini sangatlah baik untuk kesehatan dan kekuatan tulang bagi sang Ibu termasuk bagi janin (bayi) yang masih dalam tahap pembentukan di kandungan.
Oleh karena itu, mengkonsumsi kepiting juga bermanfaat bagi kesehatan tulang dan menjadikan tulang kuat.
5. Kandungan Selenium
Kandungan selenium ini merupakan kandungan yang terdapat pada kepiting dengam fungsinya sebagai penangkal radikal bebas.
Sedemikian sehingga kandungan selenium ini bisa menjadi pelindung bagi sang Ibu supaya terhindar dari berbagai penyakit dan kerusakan sel-sel tubuh lainnya.
Sejauh ini, penelitian yang dilakukan tentang kepiting sebatas dagingnya saja, belum mencapai telurnya.
Yang mana, daging kepiting sendiri mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu 18g per 100g daging, sedangkan 89g per 100g daging untuk kandungan kalsium namun rendah akan lemak atau kolesterol.
Selain itu, kepiting juga mengandung EPA (eicosapentaenoic acid)dan DHA (docosahexaenoic acid) yang merupakan komponen asam lemak Omega 3 yang sangat penting dalam pembentukan membran sel otak bagi janin sejumlah 0,3 gram. Dengan demikian, ketiping memiliki manfaat yang juga baik bagi Ibu hamil, yaitu sebagai proses optimalisasi pembentukan otak janin (bayi).
Namun yang perlu menjadi catatan sekali lagi bahwa meskipun masakan laut seperti kepiting merupakan sumber protein yang sangat baik, tetapi perlu diingat kalau ada kandungan yang bersifat negatif, seperti merkuri, dioksin atau logam berat.