Ini mungkin saja berita baru untuk beberapa pengagum konsumsi makanan laut, seperti kepiting serta udang laut. Mereka tentu gak menganggap kulit dari ke-2 type makanan yang kerap disantap ini sesungguhnya memiliki manfaat sebagai obat alternatif atau makanan kesehatan.
Bahkan juga lewat prosese spesifik, cangkang kepiting serta udang yang awal mulanya disangka gak memiliki manfaat apa-apa, dapat mengobati beragam penyakit. Dari mulai kemampuannya yang bisa menguatkan serta meremajakan daya kerja liver, menghindar serta melawan merambatnya kanker, mempertinggi ketahanan badan serta antibodi, memperkaya bakteri yang bermanfaat dalam usus kita serta lain sebagainya.
Faedah kulit kepiting itu, untuk pertamakalinya diketemukan beberapa ilmuwan dari Jepang, sesudah mereka melakukan riset bertahun-tahun. Bahkan juga menurut Dr. Matsunaga dari Asta Clinic, Nagoya yang juga jadi Presiden Association of Chitosan, faedah kulit kepiting serta udang ini, telah jadi perhatian mereka mulai sejak 10 th. lantas.
Dari hasil riset yang dikerjakan beberapa ilmuwan Jepang itu di ketahui dalam kulit kepiting, terdapat zat kithin yang di kenal sangatlah efisien untuk menghimpit perkembangan kanker serta turunkan cholesterol pada badan.
Kekuatan zat kithin untuk menghimpit perkembangan sel kanker, satu diantaranya sudah dibuktikan dalam suatu uji coba yang dikerjakan Profesor Suzuki Shigeo dari kampus Farmasi Tohoku Jepang.
Dalam percobaan ini, mereka melakukan tes pada dua grup tikus yang semasing ditulari sel kanker. Sesudah positif tertular kanker, lalu satu diantara grup tikus ini disuntikkan zat kithin yang di ambil dari cangkang kepiting. Akhirnya sangatlah mencengangkan. sesudah dua minggu, sel kanker yang ada di tikus itu semakin menyusut serta berangsur-angsur hilang.
Dari hasil penelitian ini, orang juga mulai tahu zat kithin nyatanya sangatlah berguna untuk tingkatkan ketahanan badan serta antibodi. Hingga orang juga bakal memiliki kekuatan untuk membunuh sel kanker yang menyerangnya. Karena itu gak tanggung-tanggung, hasil riset ini juga direferensikan oleh Japan Cancer Society.
Unsur zat kithin yang mempunyai rangkaian molekul kian lebih 1 juta ini, sesungguhnya gak cuma ada dalam cangkang kepiting saja. Ia juga ada dalam kulit udang serta kulit mantel pada serangga, juga pada binatang molusca, seperti cumi-cumi, jamur serta kerang. Kithin sendiri datang dari bhs Yunani yang berarti ” amplop “.
Saat ini, riset yang dikerjakan pemerintah Jepang pada manfaat kithin makin berkembang. Mulai sejak di ketahui zat itu mempunyai beragam jenis ciri-ciriistik serta faedah, jadi orang juga mulai coba mengembangkannya untuk penggunaan praktis, terlebih di bagian penyembuhan.\” Sesungguhnya hadirnya product Kitosan itu, telah cukup lama. Di Indonesia sendiri telah kita perkenalkan mulai sejak th. 1996. Tetapi hadirnya Kitosan disini bukanlah sebagai obat tetapi makanan penambahan, ” jelas H Nugroho Koesno.
Bahkan juga lebih jauh, Nugroho menuturkan zat kithin dapat juga dipakai sebagai bahan untuk kulit sintetis. Berdasar pada riset di Jepang, zat itu dapat juga diurai jadi benang ataupun sebentuk selaput yang bisa dipakai untuk benang operasi maupun kulit sintetis.
Dari percobaan ini, kulit sintetis dari zat kithin itu memiliki sebagian kelebihan apabila dibanding dengan kulit sintetis biasa yang umunya terbuat dari kulit babi atau selaput collagen sapi. Kulit sintetis itu, memiliki kelebihan bisa menghaluskan kulit, gak meninggalkan sisa, gak menyebabkan dampak sambilan, seperti radang serta lain sebagainya.
Terkecuali untuk kulit sintetis, zat kithin atau Kitosan itu, juga kerap digunakan sebagai bahan kombinasi dalam product kosmetik serta makanan. Dengan kemampuannya yang bisa menghindar pembusukan serta munculnya jamur, jadi zat kithin sangatlah efisien untuk bahan penambahan dalam product makanan asinan ataupun melindungi kelembapan kosmetik maupun sampo.
Selain itu dengan kemampuannya yang berbentuk menyerap kotoran, zat ini dapat kerap dipakai untuk mengolah air bersih maupun untuk menghasilkan lensa kontak, kristal cair serta lain sebagainya.
” Sekian banyak faedah zat kithin itu jadi gak aneh jika saat ini kian lebih 400 product yang terkait dengan zat itu, ajukan hak paten “.
Disamping itu menjawab pertanyaan apakah semua kulit kepiting dapat dipakai sebagai bahan basic Kitosan. Menurut Matsunaga, berdasar pada riset yang dikerjakannya selama itu, pihaknya baru mereferensikan untuk kepiting Taraba, yaitu type kepiting yang khas hidup di laut-laut Jepang.
Binatang khas Jepang ini juga dikenal sebagai kepiting paling besar didunia. Karena untuk ukuran terbesar memiliki keseluruhan panjang kaki kanan serta kiri sampai tiga mtr.. Sedang yang paling kecil panjangnya cuma seputar 40-60 cm.
Meski sekian gak tutup peluang kulit kepiting type lain juga memiliki zat itu. Cuma saja, disadari, pihaknya belum pernah melakukan riset ke arah sana.
Cocok sekali dipakai sebagai cemilan untuk menemani waktu santai Anda, dan tentunya sebagai Oleh-Oleh Khas Kalimantan Timur.
Itulah peyek kepiting kampoeng timoer, cemilan nikmat khas Kalimantan Timur yang perlu Anda coba! Dijamin Anda tidak akan kecewa dengan rasanya, kecuali bagi yang tidak menyukai kepiting tentunya. Tapi siapa sih yang tidak tergoda mencicipi aneka olahan kepiting saat berkunjung ke balikpapan?